Wednesday, March 24, 2010

Menakertrans Rekomendasikan Kewirausahaan Masuk Kurikulum Perguruan Tinggi

Jakarta, 24/3/2010 (Kominfo Newsroom) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar merekomendasikan pembelajaran ilmu kewirausahaan dan keterampilan dapat dimasukkan menjadi kurikulum pendidikan bagi lembaga-lembaga pendidikan tinggi.

Dalam keterangan persnya, Muhaimin mengatakan, pada masa mendatang lulusan pendidikan tinggi, harus menjadi fungsi pertumbuhan ekonomi dan mendukung penciptaan kesempatan kerja baru agar dalam lima tahun mendatang tidak terjadi banjir pengangguran dari lembaga pendidikan tinggi.



“Tanpa perubahan paradigma pendidikan, maka dipastikan jumlah pengangguran dari golongan pendidikan tinggi akan terus bertambah, bahkan hingga Februari 2009 jumlah pengangguran lulusan seluruh universitas mencapai lebih dari 600.000 orang,” kata Muhaimin dalam seminar nasional Pendidikan Islam dan launching program sertifikasi dosen perguruan tinggi Agama Islam di Makasar, Rabu (24/3).

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam upaya sinkronisasi antara penyelenggaraan pendidikan dengan dunia usaha dan industri dalam rangka menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang kompeten, berjiwa wirausahawan, dapat diterima pasar kerja serta dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Saat ini masih banyak lulusan lembaga pendidikan tinggi yang menganggur dan tidak dapat mengembangkan keilmuannya akibat minimnya pasar kerja yang menampung mereka.
Berdasarkan laporan data International Labour Organization (ILO) Jakarta tentang proyeksi dan skenario kecederungan pasar kerja, angkatan kerja Indonesia pada tahun 2006 sebanyak 109,9 juta orang dan diperkirakan pada 2015 meningkat menjadi 124,4 juta orang.

Perhitungan itu sama artinya dengan adanya pertumbuhan sekitar 14 persen dan akan memberikan tekanan pada angkatan kerja, bahkan pendatang baru pasar kerja pada 2010-2015 diperkirakan berpendidikan lebih baik daripada sebelumnya.

ILO juga memproyeksikan jumlah penduduk Indonesia berusia 10 tahun ke atas yang hanya berpendidikan sekolah dasar akan berkurang setengah, sehingga nantinya pada tahun 2015 hanya akan ada sekitar 10 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Di sisi lain, jumlah penduduk yang berpendidikan sekolah menengah umum ke atas diperkirakan meningkat menjadi sekitar 30 persen
Dikatakannya, rekomendasi untuk memasukkan pembelajaran ilmu kewirausahaan dan keterampilan dalam kurikulum lembaga-lembaga pendidikan tinggi juga diperlukan agar ada keseimbangan dan kekayaan intelektual demi perkembangan ilmu pengetahuan.

“Para mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi dapat diberi kurikulum berbasis kewirausahaan dan kemandirian kerja agar setelah lulus dapat mengembangkan diri mereka menjadi pekerja mandiri dengan keahlian dan keterampilan yang khusus,” katanya (Az/toeb)

Source: Kominfo News Room

0 comments:

Post a Comment